Sebagaimana telah diagendakan, hari Minggu (30/01/2011), Tim Recovery HMP UGM melalui HIMMPAS (Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana) UGM, menyelenggarakan training motivasi untuk remaja usia SMP/SMA di Dukuh Boyong - Yogyakarta. Tujuan penyelenggaraan training ini adalah memberikan motivasi kepada remaja Boyong agar tetap memiliki semangat juang meraih masa depan. Melalui training ini, tim ingin memacu mereka bermimpi setinggi mungkin di tengah keterbatasan, dan mendorong mereka “bergerak” mengupayakan mimpi-mimpi mereka tercapai. Selain itu, training ini juga membuka wawasan dan mendorong potensi remaja Boyong agar lebih berani berinisiatif, berpendapat, dan mengaktualisasikan diri mereka, sehingga timbul kepercayaan diri, yang tentunya penting untuk bekal mereka ke depan.
Pendampingan pada usia remaja (13-18 tahun) penting, mengingat usia remaja merupakan usia labil. Artinya, di usia tersebut remaja akan memiliki kecenderungan mencoba hal-hal baru dalam rangka pencarian jati diri, keinginan mandiri dan dianggap dewasa sangat tinggi dengan mengabaikan nasehat orang tua, mulai senang berkelompok, timbul ketertarikan dengan lawan jenis, dan cenderung lebih egois. Di range usia ini, remaja akan rawan terjerumus dalam hal-hal yang tidak dibenarkan oleh norma, baik agama, hukum, maupun sosial. Oleh karena itu, pendampingan dan pengawasan intensif harus dilakukan, untuk memastikan bahwa mereka tetap berada pada track yang benar, dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat untuk pembentukan pribadi dan masa depan mereka.
Training diikuti 15 orang dari total 56 orang remaja usia SMP/SMA di Dukuh Boyong. Meskipun baru 27% remaja yang ikut dalam program ini, namun antusiasme peserta yang hadir cukup tinggi. “Acaranya bagus, karena membangun semangat kami untuk mengejar cita-cita. Selain itu, acara ini juga menambah wawasan dan mempererat silaturrahim, sambil mengisi waktu luang selama liburan,” kesan Apri Mariam, pelajar kelas 1 SMK, yang menjadi peserta pada training ini.
Pendampingan remaja, rencananya diagendakan setiap dua minggu sekali, di Dukuh, Boyong, Yogyakarta. Tantangan kegiatan ke depan adalah mengemas acara agar lebih menarik, lebih mengakomodir keinginan dan kebutuhan remaja, tanpa mengesampingkan nilai edukasi, sehingga jumlah remaja yang bergabung samakin meningkat. “Kegiatan selanjutnya diharapkan dapat dipadukan dengan acara outdor, dengan lebih melibatkan kemampuan psikomotorik remaja, dan sekaligus bisa dijadikan ajang refreshing mereka, setelah 6 hari sibuk di bangku sekolah,” tutur M. Afdhal Chatra Fardana, mahasiswa S2 Manajemen Ekonomi Pembangunan UGM, sekaligus salah seorang trainer di program ini. (Laily *KASTRAT HMP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar