Sabtu, 12 Februari 2011

Berenang Bersama di Kolam Renang Salsabiela

Ternyata tak ada ruginya bergabung di organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM). Selain bisa berorganisasi, mendapatkan rekan dan pengalaman baru, kita juga bisa having fun. Program having fun yang merupakan ide dari bidang PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) HMP UGM ini sendiri dibuat bukan berarti melupakan agenda utama setiap bidang atau departemen, namun sebagai bagian dari memupuk tali silahturahmi antar pengurus HMP UGM, terutama yang para wanitanya.

Agenda arisan ibu-ibu atau mbak-mbak HMP UGM yang telah dilakukan sejak dua minggu yang lalu, kini menjalani arisan part 2, pada Jumat, 11 Februari 2011. Bila di arisan part 1 mengambil tema Masak Pempek Palembang, kali ini di arisan part 2 kita mengambil tema Berenang Bersama di Kolam Renang Salsabiela (PJ: Hera, Handa & Ida) yang ada di kawasan Seturan Yogyakarta sebagai penarik minatnya. Arisan part 2 kali ini diikuti oleh Imhe, Ijeh, Nita, Handa, Hera, Testi dan Nufus dari keseluruhan jumlah peserta arisan sebanyak 16 orang. Dan sebagai pemenang arisan kali ini dipegang oleh Ijeh. Selamat yaa...

Nah, untuk agenda arisan part 3, menurut agenda yang telah ditetapkan, akan dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Februari 2011, dengan tema Sunday Morning UGM (PJ: Dona & Ajeng). So, bagi kamu-kamu yang mau ikutan, ayo gabung aja. Kita masih membuka kesempatan untuk penambahan anggota arisan ibu-ibu HMP UGM ini lho... Don’t miss it! (Nita)

Rabu, 09 Februari 2011

Selamat Atas Kelahiran Putrinya, Pak Beta...

Usai melakukan kunjungan ke SKH Kedaulatan Rakyat, Selasa, 1 Februari 2011 lalu, para pengurus Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) pun mengunjungi RS PKU Yogyakarta, tempat di mana istri Pak Beta Andri A. Uliansyah (Anggota Departemen Pengembangan Organisasi) melahirkan anak ketiga mereka, seorang putri yang cantik bernama Hana.

Sesuai dengan jenjang pendidikannya, organisasi HMP UGM yang membawahi para mahasiswa S2, S3, dan Spesialis ini memang tidak hanya terdiri dari mereka-mereka yang single, tapi banyak juga yang telah berkeluarga. Jadi, kegiatan untuk mengunjungi pengurus yang mendapatkan anugerah di tengah masa pendidikan mereka tentu merupakan moment tersendiri untuk berbagai cerita dan pengalaman. Oleh karena itu, sekali lagi, kami segenap pengurus HMP UGM, mengucapkan selamat atas kelahiran putri Pak Beta. Semoga bisa menjadi anak yang sholehah, dan berguna bagi keluarga dan orang-orang di sekelilingnya. (Nita)

HMP UGM Goes To SKH Kedaulatan Rakyat

Sebagai salah satu program kerja Departemen Media dan Opini Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM), “HMP UGM Goes To Media”, maka pada hari Selasa, 1 Februari 2011 lalu, pengurus HMP UGM melakukan kunjungan ke salah satu media cetak terkemuka di Yogyakarta, SKH Kedaulatan Rakyat.

Rombongan yang terdiri dari 9 orang ini, yakni Hayu Siwi Pribadi (Ketua Umum), Alimansyah (Sekretaris Umum), Ikhwal (Ketua Bidang Pengembangan), Pantja Apriyono (Ketua Dept. Pengembangan Organisasi), M. Aditya Pradana (Anggota Dept. Kerjasama), Sumarni Bayu Anita (Anggota Dept. Media dan Opini), Laily Agustina Rahmawati (Anggota Bid. Kajian Strategis), Khairun Nisa (Anggota Bid. Kajian Strategis), dan Irma Satriani (Anggota Dept. Media dan Opini) diterima langsung oleh Mbak Suci, selaku Humas SKH Kedaulatan Rakyat.

Kunjungan yang sekaligus audiensi HMP UGM ke SKH Kedaulatan Rakyat ini bertujuan untuk memperkenalkan organisasi HMP UGM lebih luas ke masyarakat Yogyakarta pada umumnya. Terlebih, dalam waktu dekat banyak agenda kegiatan HMP UGM yang akan melibatkan partisipasi mereka sehingga membutuhkan media publikasi yang lebih luas. Kegiatan-kegiatan yang turut disampaikan oleh Hayu Siwi Pribadi, selaku ketua rombongan dalam pertemuan itu, seperti kegiatan Recovery Boyong HMP UGM pada pertengahan Februari 2011, Seminar Nasional dan Lomba Penulisan Opini Anti Korupsi pada pertengahan Maret 2011, dan Gebyar Seni pada pertengahan Mei 2011 nanti.

Usai melakukan bincang-bincang hangat berupa langkah-langkah strategis yang bisa dikerjasamakan antara dua pihak, acara pun ditutup dengan penyerahan cinderamata dari pihak HMP UGM kepada SKH Kedaulatan Rakyat. Semoga kegiatan “HMP UGM Goes To Media” yang direncanakan juga akan ke media radio dan televisi ini tetap berkelanjutan sehingga dapat memperluas jaringan antara HMP UGM dan pihak-pihak media yang ada di Yogyakarta. (Nita)

Note: Berita tentang kunjungan HMP UGM ke SKH Kedaulatan Rakyat ini juga telah masuk di SKH Kedaulatan Rakyat terbitan hari Minggu, 6 Februari 2011.

Training Motivasi Remaja Boyong

Sebagaimana telah diagendakan, hari Minggu (30/01/2011), Tim Recovery HMP UGM melalui HIMMPAS (Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana) UGM, menyelenggarakan training motivasi untuk remaja usia SMP/SMA di Dukuh Boyong - Yogyakarta. Tujuan penyelenggaraan training ini adalah memberikan motivasi kepada remaja Boyong agar tetap memiliki semangat juang meraih masa depan. Melalui training ini, tim ingin memacu mereka bermimpi setinggi mungkin di tengah keterbatasan, dan mendorong mereka “bergerak” mengupayakan mimpi-mimpi mereka tercapai. Selain itu, training ini juga membuka wawasan dan mendorong potensi remaja Boyong agar lebih berani berinisiatif, berpendapat, dan mengaktualisasikan diri mereka, sehingga timbul kepercayaan diri, yang tentunya penting untuk bekal mereka ke depan.

Pendampingan pada usia remaja (13-18 tahun) penting, mengingat usia remaja merupakan usia labil. Artinya, di usia tersebut remaja akan memiliki kecenderungan mencoba hal-hal baru dalam rangka pencarian jati diri, keinginan mandiri dan dianggap dewasa sangat tinggi dengan mengabaikan nasehat orang tua, mulai senang berkelompok, timbul ketertarikan dengan lawan jenis, dan cenderung lebih egois. Di range usia ini, remaja akan rawan terjerumus dalam hal-hal yang tidak dibenarkan oleh norma, baik agama, hukum, maupun sosial. Oleh karena itu, pendampingan dan pengawasan intensif harus dilakukan, untuk memastikan bahwa mereka tetap berada pada track yang benar, dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat untuk pembentukan pribadi dan masa depan mereka.

Training diikuti 15 orang dari total 56 orang remaja usia SMP/SMA di Dukuh Boyong. Meskipun baru 27% remaja yang ikut dalam program ini, namun antusiasme peserta yang hadir cukup tinggi. “Acaranya bagus, karena membangun semangat kami untuk mengejar cita-cita. Selain itu, acara ini juga menambah wawasan dan mempererat silaturrahim, sambil mengisi waktu luang selama liburan,” kesan Apri Mariam, pelajar kelas 1 SMK, yang menjadi peserta pada training ini.

Pendampingan remaja, rencananya diagendakan setiap dua minggu sekali, di Dukuh, Boyong, Yogyakarta. Tantangan kegiatan ke depan adalah mengemas acara agar lebih menarik, lebih mengakomodir keinginan dan kebutuhan remaja, tanpa mengesampingkan nilai edukasi, sehingga jumlah remaja yang bergabung samakin meningkat. “Kegiatan selanjutnya diharapkan dapat dipadukan dengan acara outdor, dengan lebih melibatkan kemampuan psikomotorik remaja, dan sekaligus bisa dijadikan ajang refreshing mereka, setelah 6 hari sibuk di bangku sekolah,” tutur M. Afdhal Chatra Fardana, mahasiswa S2 Manajemen Ekonomi Pembangunan UGM, sekaligus salah seorang trainer di program ini. (Laily *KASTRAT HMP)

Selasa, 08 Februari 2011

Kegiatan Donor Darah HMP UGM

Sebagai salah satu aksi kerja Departemen Aksi Sosial – Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) diselenggarakan Aksi Donor Darah HMP UGM yang digelar pada hari Rabu, 26 Januari 2011. Acara yang bertempat di Gelanggang Mahasiswa UGM ini dimulai dari jam 8.30 sampai 14.00 WIB.

Berikut ini data pendonor yang sudah ikut berpartisipasi pada kegiatan Aksi Donor Darah HMP UGM, yaitu :
  1. Abdul Rahman O (Yogyakarta)
  2. Afik Hardanto (Yogyakarta)
  3. Agnirinda Mahardika (Maguwoharjo)
  4. Ahmad Zohari (Jakarta)
  5. Aiman Mobio (Banguntapan)
  6. Ajar Tungga Kumara     
  7. Ajeng Wahyu (Yogyakarta)
  8. Alimansyah (Yogyakarta)
  9. Arthur Gani Koto (Yogyakarta)
  10. Bambang Setiabudi (Lampung)
  11. Dianita Primalasari (Yogyakarta)
  12. Dona Ramadhani     
  13. Dwi Agus Suhartono (Sleman)
  14. Fahmie Fajar (Yogyakarta)
  15. Ferry Wahyu (Yogyakarta)
  16. Galih Candra (Yogyakarta)
  17. Hayatun Nufus (Yogyakarta)
  18. Hayu Siwi Pribadi (Yogyakarta)
  19. Herlan Darmawan (Yogyakarta)
  20. Ida Bagus Verry HM (Denpasar)
  21. Iddam Hairul Umam (Bantul)
  22. Lilatussyukriah (Kulonprogo)
  23. Laily Hidayah (Sunten)
  24. M.Aditya Warman (Yogyakarta)
  25. M. Afdhal Chatra (Yogyakarta)
  26. Misriadi (Yogyakarta)
  27. Mizan Aznawi    (Yogyakarta)
  28. Muhammad Hasdar (Yogyakarta)
  29. Niswatun Hasanah (Yogyakarta)
  30. Rezania Sativa (Yogyakarta)
  31. Rizky Ahmad Akbar (Pontianak)
  32. Shofa Robbani (Yogyakarta)
  33. Sugiyanto (Yogyakarta)
  34. Supari (Yogyakarta)
  35. Tegar Andalas (Yogyakarta)
  36. Reko Serasi (Yogyakarta)
  37. Ridha Perkasa    (Yogyakarta)
  38. Jati Iswardoyo    (Yogyakarta)
  39. Ishak Bagea (Yogyakarta)
  40. Drs. Muhammad Aslam (Yogyakarta)
  41. Retyana Kuswardani (Yogyakarta)
  42. Fadlan Habib (Yogyakarta)
  43. Mubarak (Yogyakarta)
  44. Bekti Utamaningsih (Yogyakarta)
  45. Islamuddin R. Reka (Yogyakarta)
  46. Indah Riadi Putri (Bogor)
  47. Adhi Surya Perdana (Yogyakarta)
  48. Didik Krista Sofian (Yogyakarta)
  49. Subyantoro (Yogyakarta)
  50. Hidayat (Yogyakarta)
Menurut Supari, Ketua Departemen Aksi Sosial HMP UGM, acara ini terselenggara berkat kerjasama antara HMP UGM dan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Yogyakarta. Dan dari 50 nama data peserta yang masuk, ternyata dari hasil pemeriksaan kelayakan untuk mendonorkan darah oleh PMI, hanya 36 peserta Aksi Donor Darah HMP UGM yang dapat menyumbangkan darahnya. Kepada seluruh peserta donor darah, kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya. Semoga bisa kembali bergabung di kegiatan-kegiatan HMP UGM selanjutnya. (Nita)

Kisah Dibalik Sebuah Nama “BMT UGM”

BMT (Baitul Maal wat Tamwil ) merupakan lembaga yang mempunyai dua fungsi utama diantaranya sebagai lembaga yang mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non profit, seperti halnya zakat, infaq, dan sadaqoh. Yang kedua sebagai lembaga yang mengarah pada usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial.

Atas dasar ide-ide cerdas yang digagas oleh sekumpulan mahasiswa yang peduli terhadap perkembangan ekonomi Islam dan kemauannya untuk membumikan ekonomi Islam di kalangan civitas academika serta masyarakat luas dibentuklah sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang diberi nama BMT UGM pada tanggal 22 Januari 2011. Hari yang bersejarah bagi keberlanjutan kisah BMT UGM tersebut dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa yang penuh dengan tekad perjuangan terhadap perkembangan ekonomi islam. Daftar mahasiswa yang menjadi pendiri dari BMT UGM tersebut adalah :
  1. Abdul Rahman, S.Hut (Prodi : S2 Ilmu Kehutanan)
  2. Ajeng Wahyu Puspitasari, SE (Prodi : S2 Ekonomi Islam)
  3. Andi Triyawan, S.H.I (Prodi : Ekonomi Islam)
  4. Bhima Yudhistira A. N (Prodi : S1 Manajemen FEB)
  5. Delli Maria, SE (Prodi : S2 Akuntansi FEB)
  6. Dian Prawira, S.T (Prodi : S2 Teknologi Informasi)
  7. Diyah Wikan Rahmatika, S.S (Prodi : S2 Ekonomi Islam)
  8. Hayu Siwi Pribadi, SP (Prodi : S2 Ilmu Hama Tumbuhan)
  9. Hera Sisca Pramita S.TP (Prodi : S2 Ilmu dan Teknologi Pangan)
  10. Hindun, M.Hum (Prodi : S2 Ilmu Humaniora)
  11. IR. La Ode Alisyukur, M.T (Prodi : S2 Ilmu Lingkungan)
  12. Islamuddin Rusmin Reka, SSTP (Prodi : S2 Manajemen Aset dan Penilaian Properti)
  13. Kingkin Wardani (Prodi : S1 Manajemen FEB)
  14. Laily Hidayah S.H.I (Prodi : S2 Ekonomi Islam)
  15. Lolita Ramya Yulinda, S.Si (Prodi : S2 Ilmu Kimia)
  16. Lutfil Ansori, SHI (Prodi : S2 Ekonomi Islam)
  17. Mizan Asnawi, SE (Prodi : S2 Ekonomika Perdesaan)
  18. Moh. Aditya Pradana, S.T (Prodi : Magister Teknologi Informasi)
  19. Muhammad Rizqi Fadil (Prodi : S1 Manajemen FEB)
  20. Niswatun Hasanah, S.H.I (Prodi : S2 Ekonomi Islam)
  21. Nunung Chusnul Chotimah,S.Si
  22. Ogi Muchamad Rizali S1 (Prodi : Ilmu Ekonomi FEB)
  23. Pantja Apriyono, S.Hut (Prodi :   S2 Ilmu Kehutanan)
  24. Reyhan Kiay Demak, ST (Prodi : S2 Teknik Mesin)
  25. Sarkono, S.Si, M.Si
  26. Shofa Robbani, Lc. (Prodi : S2 Ekonomi Islam)
  27. Susan Primadevi, S.Si (Prodi : S2 llmu Kimia)
  28. Testiani, S.Sos (Prodi : S2 Manajemen Informasi Perpustakaan)

BMT UGM berdiri dengan membawa tujuan-tujuan yang penuh makna yang tercermin pada sebuah visi yang telah ditetapkan yaitu “Bertekad mengembangkan Ekonomi Islam dan menjadi BMT unggulan sehingga dijadikan uswah bagi BMT lainnya”. Visi tersebut tak akan terwujud tanpa penentuan sebuah strategi dalam rangka pencapaaian tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, ditetapkan juga sebuah misi  yaitu “Membantu pengembangan usaha mahasiswa dan masyarakat berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah”.

Nilai budaya kerja yang dipegang oleh BMT UGM adalah islami, komitmen, siddiq, amanah, fathonah serta adil. Budaya kerja BMT UGM merupakan ruh penggerak utama dalam mencapai visi dan misi lembaga. Sumber daya insani yang tergabung dalam organisasi diharapkan memiliki nilai-nilai tersebut untuk meningkatkan kinerja BMT ke depannya. Dengan berdirinya BMT UGM ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para mahasiswa dan masyarakat yang ingin menjalankan sebuah bisnis tetapi mempunyai kendala finansial. (Kingkin)

Selasa, 01 Februari 2011

Serunya Masak Pempek Palembang

Agenda arisan part one ibu-ibu Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah terlaksana pada hari Minggu, 30 Januari 2011. Kegiatan ini bertempat di kediamannya Halijah Koso atau yang biasa dipanggil Ijeh, salah satu penggiat UKM ILC, yang ada di kawasan Karang Wuni Yogyakarta. Sesuai dengan rencana, selain arisan, agenda kegiatan juga menjadwalkan agenda masak-masak yang kali ini para pengurus wanita HMP UGM itu mencoba untuk memasak Pempek Palembang. Dengan chef Sumarni Bayu Anita atau yang biasa dipanggil Nita yang kebetulan berasal dari Palembang, dan para peserta yang terdiri dari Testi, Ime, Ella, Juwita, Lena, Laili, Nisa, Nufus, dan Ijeh, mereka memulai acara masak-masak pada pukul 9.00 WIB, dan menyantapnya tepat pada pukul 12.00 WIB.

Jadi, bagaimana rasa pempeknya? Hee, mungkin dari bentuk, kita perlu latihan lagi. Maklumlah, praktek pertama ini. Namun dari segi rasa, sang chef sendiri menilai tak kalah dengan rasa pempek yang dijual dari Palembang, apalagi rasa kuah cukanya: maknyusss!!! Akhirnya, usai menyantap pempek hasil buatan sendiri, acara arisan pun digelar. Untuk penarikan arisan pertama ini, ternyata jatuh kepada sang chef pempek sendiri, Nita. Selamat yaa...

Untuk agenda arisan selanjutnya, dijadwalkan pada hari Minggu, 13 Februari 2011 dengan agenda serunya adalah berenang (PJ: Ida). So, bagi yang ingin ikutan, jangan sampai ketinggalan yaaa... Dan satu lagi yang perlu digaris-bawahi, walau acara ini bertema arisan ibu-ibu HMP UGM, tapi bukan berarti harus benar-benar berstatus ibu-ibu yang notabene sudah menikah dan punya anak. Ini hanya istilah untuk mengakrabkan saja. Toh, di samping itu, kita semua yang cewek adalah juga calon ibu kan? Betul? Oke, keep spirit untuk kegiatan arisan selanjutnya yaaa.... (Nita)

Resep Pempek Palembang Ala Nita – HMP UGM
Bahan Pempek:
1 kg daging ikan giling (tenggiri, gabus, atau tongkol)
0,5 kg tepung sagu Tani
1 bungkus Ajinomoto
1 mangkuk air
2 sdm garam halus
Isi : tahu dan telur

Cara Membuat:
  1. Campur daging ikan giling dengan air, garam, Ajinomoto. Aduk hingga rata.
  2. Masukkan sagu sampai bisa diuleni atau dibentuk.
  3. Ambil adonan secukupnya isi dengan tahu yang sudah dipotong-potong kecil atau dengan telur yang sudah dikocok sebanyak 1 sdm.
  4. Rebus seluruh adonan pempek yang sudah diisi dalam air yang sudah mendidih. Angkat jika pempek mengapung. Tiriskan.
  5. Goreng pempek sebelum dihidangkan.
Bahan Kuah Cuko:
0,5 gula merah yang berwarna gelap, iris tipis
50 gr asam jawa larutkan dengan air, ambil airnya
2 sdt cuka
5 gelas air
8 siung bawang putih
20-30 cabe rawit
2 sdm ebi
1 sdm tongcai
2 sdm garam
1 buah timun

Cara Membuat:
  1. Masak gula merah yang sudah diiris, air, larutan asam jawa, dan cuka sampai mendidih. Saring jika banyak ampas, lalu didihkan lagi.
  2. Haluskan bawang putih dan cabe rawit. Haluskan ebi dan tongcai. Lalu, masukkan ke dalam didihan air gula merah yang sudah disaring. Aduk.
  3. Masukkan garam, cicip rasanya, jika sudah pas, angkat.
  4. Cuko siap disajikan bersama pempek. Untuk tambahan, sajikan bersama cincangan timun di atasnya.